Sabtu, 14 April 2012

Standard Kualitas Kucing


Terdapat tiga standar kualitas kucing yang dikategorikan oleh organisasi penggemar kucing, yaitu Pet Quality, Breed Quality dan Show Quality.

Munculnya pengelompokan standar kualitas ini didasarkan pada
tujuan pemeliharaan kucing tersebut, yaitu :
  • Memelihara kucing untuk kesenangan/hobby saja, masuk kategori Pet Quality.
  • Memelihara kucing yang memenuhi standard sekaligus untuk kesenangan/hobby, masuk kategori Breed Quality.
  • Memelihara kucing karena ingin menang dalam lomba/kontes kucing, ingin memenuhi standard, sekaligus untuk kesenangan/hobby, masuk kategori Show Quality.

Ketiga standar kualitas inilah yang menjadi acuan atau panduan seseorang dalam memilih, membeli, memelihara, maupun mengembang-biakan kucing. Berikut ini diuraikan mengenai ketiga standard kualitas kucing.


1. Pet Quality (PQ)

Pet Quality adalah kucing yang tidak seluruhnya memenuhi standar, baik kesempurnaan geneti, warna, maupun bentuk tubuhnya. Umumnya kucing seperti ini dipelihara dengan tujuan HANYA untuk kesenangan atau hobby saja atau :
  • untuk menyalurkan kasih sayang;
  • sebagai cara efektif untuk mengurangi ketegangan saraf atau stress;
  • untuk menghangatkan suasana rumah;
  • untuk teman bermain seluruh keluarga, termasuk anak-anak;
  • untuk meningkatkan kepercayaan diri pada anak-anak, meningkatkan kemandirian anak-anak;
  • untuk pendidikan anak agar menyayangi binatang;

Pet Quality, hasil kawin silang ras Persian dng Angora
Pet Quality, hasil kawin silang ras Persian dng kucing pet quality.
Terdapat 3 kelompok Kucing Pet Quality, sebagai berikut.

Kelompok Pertama
Kucing yang keturunan dan silsilahnya jelas, tapi karena kedua induknya berbeda ras (kawin silang), maka keturunannya menjadi tidak mempunyai ras tertentu.
Namun setiap ras baru (hasil kawin silang), akan diakui setelah beberapa generasi dari ras terkait menunjukkan hasil yang sama dengan ras baru tersebut.

Kelompok Kedua
Kucing yang SALAH SATU induknya masuk kategori pet quality, sehingga anaknya turut masuk kategori pet quality (walaupun induk yang satunya kategori breed quality).

Kelompok Ketiga
Kucing yang memang tidak jelas keturunannya, juga tidak jelas silsilahnya.

Jadi, kucing ini mayoritas muncul akibat "kecelakaan kawin silang", yaitu kawin silang yang tidak disengaja dari dua ras kucing.
Kemudian kucing-kucing ini kawin dengan kucing lainnya (baik kucing yang memiliki ras tertentu atau pun kucing sejenis), sehingga menghasilkan berbagai kucing yang tidak mempunyai ras tertentu.

Itulah yang membuat kenapa jumlah kelompok ini lebih dari 99% kucing di dunia (berdasarkan penelitian, dari seluruh kucing di dunia, 99% lebih adalah Pet Quality, dan kurang dari 1% adalah Breed Quality atau Show Quality).


Kucing Pet Quality ini walaupun tidak memiliki ras tertentu, namun sebagian organisasi/asosiasi kucing tetap mengakuinya dan melombakannya. Kucing ini juga memiliki standard umum dengan nama tertentu, antara lain :
  • CCCA memberi nama Domestic Cat (Shorthair dan Longhair)
  • FIFe memberi nama House Cat (Shorthair dan Longhair)
  • TICA, WCF, AACE dan SACC memberi nama Household Pet (Shorthair dan Longhair)
  • ACF dan WNCA memberi nama Companion Cat (Longhair dan Shorthair)

Sebagaimana telah dijelaskan sebagian asosiasi/federasi/organisasi internasional memiliki standard (breed standard atau SOP = Standard Of Points) kucing Pet Quality ini.

Di bawah ini adalah Asosiasi/federasi internasional yang memiliki standard kucing :
    • TICA - The International Cat Association
    • CCCA - Co-Ordinating Cat Council of Australia
    • ACF - Australian Cat Federation
    • WCF - The World Cat Federation
    • WNCA - Waratah National Cat Alliance
    • FIFe - Federation Internationale Feline
    • SACC - Southern Africa Cat Council

Pet Quality, hasil kawin silang ras Persian dng ras lainnya.
Pet Quality, hasil kawin silang ras Persian dng kucing pet quality.
Dari segi keindahan kucing, sulit untuk dinilai lebih indah yang mana antara Pet Quality dengan Breed Quality. Hal ini dikarenakan "keindahan" erat kaitannya dengan "selera seseorang".
Si A bilang kucingnya lebih bagus dibandingkan milik si B, namun bagi si B kucingnya justru yang paling indah, paling lucu, paling menyenangkan, dsb.

Dari segi harga, Pet Quality secara umum relatif tidak mahal, bahkan cenderung murah (bisa "hanya" ratusan ribu saja harganya). Namun ada banyak juga Pet Quality yang mahal dari perkawinan silang yang berhasil dan menghasilkan kucing yang lebih indah atau yang "aneh' (berbeda dengan umumnya).

Setiap kucing Pet Quality tentunya harus memiliki dokumen/surat Sertifikat Vaksinasi, yang menunjukkan kucing tersebut telah memenuhi syarat kesehatan minimal, yaitu sudah divaksinasi dengan benar.

Jadi bagi penyayang kucing pemula yang ingin memiliki kucing hanya untuk kesenangan/hobby saja, atau hanya agar di rumah ada hewan peliharaan yang dapat menggembirakan penghuni rumah sekaligus melindungi rumah dari hewan melata (ular, dsb) atau pengerat (tikus, dsb). Maka beli saja kucing Pet Quality yang relatif murah namun memenuhi tujuan tadi.



2. Breed Quality (BQ)

Berbeda dengan Pet Quality yang hanya dipelihara untuk kesenangan/hobby saja.
Kucing Breed Quality merupakan kucing yang memenuhi standard yang telah ditetapkan oleh asosiasi/federasi/organisasi/klub kucing.

Di dunia ini terdapat banyak sekali asosiasi/federasi/organisasi kucing, namun demikian terdapat 16 major federation (16 federasi utama) yaitu FIFe, CFA, WCF, TICA, GCCF, LOOF, ACFA, CCA/AFC, SACC, CCCA, AACE, ACF, NZCF, CatZ, CFF, WNCA.

Sedangkan asosiasi/klub kucing yang ada di Indonesia, adalah ICA (Indonesian Cat Association), CFI (Cat Fancy Indonesia), dan CFSI (Cat Fanciers' Society of Indonesia). Ke tiga asosiasi/klub tersebut mengacu ke major federation tersebut (khususnya ke CFA, FIFe, dan TICA).


Breed Quality,
Kucing jenis ras Persia (Persian)
Masing-masing asosiasi/federasi/klub tersebut memiliki standard tersendiri untuk suatu jenis/ ras kucing. Kadang untuk jenis ras kucing tertentu diakui dan dianggap memenuhi standard di suatu klub kucing, namun di klub kucing lainnya, jenis/ras tersebut tidak diakui.

Sebagai contoh : untuk kucing ras Burmese, terdapat perbedaan standard antara Cat Fanciers' Association (CFA), United Burmese Cat Fanciers (UBCF), The International Cat Association (TICA), dan the United Kingdom Governing Council of the Cat Fancy (GCCF).

Mayoritas perbedaan tersebut pada pengakuan "warna" kucing. Jadi, misalkan kucing burmese dengan warna tertentu di UBCF dan TICA tidak diakui (tidak memenuhi standard) berarti tidak masuk kategori "Breed Quality", namun di CFA dan GCCF diakui (memenuhi standard), berarti masuk kategori "Breed Quality". Kemudian bagaimana statusnya ? Statusnya adalah breed quality di CFA dan GCCF.


Setiap kucing Breed Quality harus memiliki dokumen/surat yang terdiri dari :
  • Surat Identitas Kucing (Surat Silsilah dan Surat Registrasi/Cat ID), serta
  • Sertifikat Vaksinasi.

Bila tidak ada Surat/Sertifikat Identitas Kucing, maka kucing tersebut bukan kategori Breed Quality.

Berikut ini dijelaskan secara singkat mengenai dokumen/surat tersebut.


Surat Identitas Kucing (Surat Silsilah dan Surat Registrasi/Cat ID)
Surat silsilah adalah surat yang memuat asal-usul kucing. Pada surat silsilah tersebut dicantumkan data orang tuanya (induk jantan dan induk betina), umumnya 2-4 generasi, namun tidak ada ketentuan baku harus berapa generasi. Jadi yang terpenting adalah kejelasan orang-tuanya (induknya). Dalam surat tersebut kadang juga dilengkapi dengan prestasi yang pernah diraih oleh induknya (bila ada dan tidak wajib, karena belum tentu induknya pernah dilombakan).
Surat silsilah berguna untuk menjamin keaslian jenis kucing ras tersebut. Surat registrasi atau Cat ID menunjukan bahwa kucing bersangkutan berasal dari keturunan murni nenek moyangnya, memiliki silsilah yang jelas, serta sudah didaftarkan oleh pembiak atau breeder. Surat tersebut harus dikeluarkan oleh organisasi cat club yang ada di negara bersangkutan.

Sertifikat Vaksinasi
Sertifikat ini menunjukkan kucing tersebut telah memenuhi syarat kesehatan minimal, yaitu sudah divaksinasi dengan benar.

Dari segi harga, kucing kategori Breed Quality ini berharga cukup mahal (umumnya di atas 2,5 juta rupiah untuk jenis Angora dan Persia, lalu untuk jenis Sphynx harganya di atas 6 juta rupiah, untuk jenis Maine Coon di atas 8 juta rupiah, untuk jenis Bengal di atas 12 juta rupiah).


3. Show Quality (SQ)

Terdapat empat definisi (pendapat) mengenai kucing dengan standard "Show Quality" :
  • Definisi/pendapat pertama
    Kucing dengan standard "Show Quality" adalah kucing Breed Quality yang "dianggap" mempunyai peluang untuk menang dalam lomba/kontes kucing.
  • Definisi/pendapat kedua
    Kucing dengan standard "Show Quality" adalah kucing Breed Quality yang pernah diikutkan (disertakan) dalam lomba/kontes kucing dan lolos dalam seleksi standard kucing.
  • Definisi/pendapat ketiga
    Kucing dengan standard "Show Quality" adalah kucing Breed Quality yang salah satu induknya (orang-tuanya) pernah menang dalam lomba/kontes kucing.
  • Definisi/pendapat keempat
    Kucing dengan standard "Show Quality" adalah kucing Breed Quality yang kedua induknya (orang-tuanya) pernah menang dalam lomba/kontes kucing.
Show Quality,
Kucing jenis ras Persia (Persian)

Definisi/pendapat manakah yang benar ?
Umumnya breeder (peternak/penyayang kucing) cenderung menggunakan definisi yang pertama. Hal ini sesuai dengan tujuan utama pemeliharaan kucing "Show Quality" tersebut, yaitu untuk dilombakan dalam kontes kucing dan memiliki peluang untuk menang.

Yang pasti, tidak ada kucing "Show Quality" yang selalu menang setiap dipamerkan atau mengikuti kontes kucing (cat show). Karena masalah kalah-menang bagaimanapun juga bergantung dari penilaian para jurinya, yang tentu saja berusaha seobyektif mungkin sesuai dengan conditioning (berat badan ideal, kondisi kulit, bulu, mata dan keseluruhan tubuh yang ideal), dan faktor2 lainnya (sesuai pandangan/penilaian masing2 juri).

Umumnya para peternak kucing (breeder), telah memantau seluruh kucing-kucingnya dan akan langsung memisahkan kucing-kucingnya yang dianggap "sangat baik kualitasnya", yang kemudian dia kategorikan sebagai kucing Show Quality. Dan selanjutnya akan dia pelihara dan dia latih dengan fasilitas dan perhatian yang lebih baik dibandingkan kucing-kucing lainnya.

Dari segi harga, kucing kategori Show Quality ini berharga mahal bahkan sangat mahal. Tidak ada standard harga tertentu, karena kucing tersebut seolah sudah seperti "barang seni", yang harganya bergantung dari "minat + selera pemilik" dan "minat + selera pembeli"-nya. Untuk seekor anak kucing, harganya bisa 10 juta, 20 juta, 30 juta, 100 juta.


Surat Identitas Kucing
(Surat Silsilah dan Surat Registrasi/Cat ID)

Di Indonesia, terdapat 3 organisasi besar yang telah diakui oleh asosiasi pencinta kucing tingkat dunia yaitu Indonesian Cat Association (ICA), Cat Fancy Indonesia (CFI), dan Cat Fanciers' Society of Indonesia (CFSI). Ketiga organisasi ini berjalan secara terpisah dan memiliki simpatisan/partisan tersendiri. ICA dan CFI mengeluarkan Surat Identitas Kucing sendiri, sedangkan CFSI berafiliasi ke CFA.

Pada umumnya pencinta kucing tidak terlalu memperdulikan organisasi mana yang lebih baik, karena ketiganya relatif baik dan diakui dunia internasional. Namun perlu juga diperhatikan bahwa organisasi CFI tidak akan mengeluarkan sertifikat untuk hasil pembiakan yang induknya berasal dari ICA, demikian juga sebaliknya; kecuali induk import yang sertifikatnya berasal dari asosiasi yang telah diakui. Sedangkan CFSI, sertifikatnya cenderung langsung dari induk organisasinya yaitu dari CFA.

Di luar masalah legalitas penerbitan sertifikat, ICA, CFI, dan CFSI telah membuktikan jasanya bagi pembiakan kucing di Indonesia dan hingga saat ini masih memegang peran sangat penting dalam menyediakan berbagai informasi, pengetahuan teknis hingga pelatihan dan bahkan mewadahi hasrat/keinginan para pencinta kucing

Registrasi kucing diperlukan untuk identitas kucing berdasarkan pembiakan dan atau kepemilikannya, dalam upaya untuk melindungi kemurnian genetik kucing dengan mengacu pada prinsip genetik dan standar yang digunakan oleh beberapa asosiasi kucing internasional.

1. Sertifikat Registrasi Kucing (Certificate of Cat Registration) :

Diterbitkan untuk setiap anak kucing hasil pembiakan cattery dengan persyaratan : Hanya pembiak yang dapat mengajukan sertifikat registrasi kucing dari hasil perkawinan yang baik dan benar dengan melampirkan laporan kelahiran.

Jika anak kucing menunjukkan penyimpangan warna atau cacat genetik yang dapat merusak keturunannya seperti : mata juling (cross eyed), ekor bengkok / patah (kecuali pada ras tertentu) maka pembiak memberi tanda silang pada kolom 'tidak untuk dibiakkan'.

Sertifikat Registrasi Kucing digunakan untuk mengajukan penerbitan sertifikat silsilah dan sebagai persayaratan pendaftaran dalam kontes kucing untuk katagori pedigree.

Jika terjadi perkawinan yang tidak diizinkan, maka Sertifikat Registrasi Kucing tidak dapat diterbitkan, sebagai penggantinya asosiasi/organisasi kucing akan menerbitkan Cat ID.

2. Cat ID :

Cat ID diterbitkan atas permintaan pemilik kucing dengan melampirkan foto kucing bersangkutan untuk kucing :
  • Hasil pembiakan yang tidak memenuhi persyaratan perkawinan yang baik dan benar.
  • Tidak mempunyai sertifikat silsilah dan atau dari hasil pembiakan yang dilakukan oleh pembiak bukan cattery terdaftar.
  • Hasil pembiakan yang dilakukan oleh anggota/member asosiasi (CFI atau ICA) bukan cattery terdaftar.
  • Kucing yang kualitasnya kurang baik dapat diturunkan (down grade) menjadi kucing kesayangan (pet quality)

yang dimaksud dengan Cattery terdaftar adalah cattery yang telah resmi terdaftar dan diakui oleh asosiasi/organisasi kucing (dalam hal ini oleh ICA atau CFI)
Pemilikan hanya atas nama satu orang, dan bukan suatu badan usaha.

Cat ID merupakan bukti kepemilikan dan juga dapat digunakan untuk proses pengakuan ras generasi kucing tersebut (up grade) melalui kompetisi di kelas Novice

Cat ID digunakan sebagai persyaratan pendafataran dalam kontes kucing untuk katagori non pedigree dan pemula (Novice)

3. Sertifikat Silsilah (Pedigree Certificate) :

Pedigree atau dapat diterjemahkan sebagai 'Silsilah', adalah catatan/rekaman dalam bentuk diagram yang menunjukkan asal usul keturunan suatu hasil pembiakan

Sertifikat Silsilah diterbitkan atas permintaan atau persetujuan cattery terdaftar dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
  • Mempunyai catatan silsilah sekurang-kurangnya 2 generasi dari hasil pembiakan yang baik dan benar
  • Fotocopy Sertifikat Registrasi Kucing
  • Foto kucing yang bersangkutan
  • Umur kucing umumnya tidak lebih dari 10 bulan

Khusus untuk kucing impor dari asosiasi yang berafiliasi dengan FIFe, CFA, TICA, dsb (yang diakui ICA atau CFI), sertifikat silsilah dapat diputihkan dengan melampirkan sertifikat silsilah dan foto kucing yang bersangkutan.

Kesalahan pencatatan data seperti jenis kelamin, warna bulu yang disebabkan karena kesalahan laporan cattery dapat diubah atas permintaan pemilik kucing dengan persetujuan / sepengetahuan cattery.

Perubahan nama kucing hanya dapat dilakukan sebelum sertifikat silsilah diterbitkan dengan memperbarui Sertifikat Registrasi Kucing (dikenakan biaya).

Sertifikat silsilah digunakan sebagai persyaratan pendaftaran kontes kucing untuk kelas ras murni.

Tidak ada komentar: