Senin, 17 September 2012

Jangan Berikan Makanan ini untuk Kucing dan Anjing

Kucing kampung biasa mengais makanan dari sampah, sehingga kadang-kadang tubuh mereka bisa menjadi kebal terhadap makanan yang dimakannya. Tetapi tentu tidak demikian dengan kucing ras piaraan Anda. Anda tidak bisa memberikan sembarang makanan untuk mereka. Apalagi, ada beberapa jenis makanan manusia yang bisa berbahaya bagi mereka.

Beberapa makanan ini memang terlihat enak untuk mereka, sehingga anak-anak suka memberikan makanan dari atas meja makan untuk kucingnya. Namun, beberapa kandungan makanan tersebut ternyata bisa mengakibatkan kerusakan fungsi organ tubuh pada binatang. Dalam kondisi yang parah, juga bisa menyebabkan kematian bagi mereka.

Lalu, makanan apa saja yang sebaiknya tidak diberikan pada kucing?


Anggur dan kismis
Makanan ini kelihatannya kecil dan ringan, namun bisa menyebabkan gagal ginjal akut pada kucing. Sayangnya, belum ditemukan apa sebenarnya yang menyebabkan buah-buahan ini bisa membuat  keracunan. Tanda-tanda klinis biasanya terjadi dalam 24 jam setelah kucing memakannya. Setelah itu mereka akan muntah-muntah, diare, dan kelelahan. Yang terburuk, ginjal mereka akan berhenti bekerja.

Alpukat
Ternyata, seluruh elemen dari alpukat sifatnya beracun bagi kucing, dari daun, buah, hingga kulit tanamannya. Bila memakan bahan-bahan ini, mereka bisa muntah dan diare.

Bawang putih dan bawang merah
Senyawa kimia di dalam kedua bahan makanan ini bisa merusak sel-sel darah merah pada kucing. Sel-sel darah merah yang terpapar senyawa kimia ini bisa pecah atau kehilangan kemampuannya untuk membawa oksigen secara efektif. Bahkan ketika bahan makanan ini sudah dimasak pun tidak mengurangi potensi racunnya. Kadang-kadang, hewan yang sedang sakit diberi makanan bayi. Padahal, makanan bayi ada juga yang mengandung bawang merah atau bawang putih.

Kacang macadamia
Banyak produk cokelat yang diberi isi kacang macadamia. Tidak begitu jelas bagaimana jenis kacang ini bisa meracuni kucing dan anjing, namun biasanya anjing akan mengalami depresi, lemas, muntah, gemetar, nyeri sendi, dan gusi yang pucat. Gejala ini bisa terjadi dalam 12 jam setelah hewan-hewan ini mengonsumsinya. Kadang-kadang, gejala ini bisa mereda tanpa dilakukan perawatan dalam 24-48 jam. Namun tentunya lebih disarankan untuk terus memonitor kondisi hewan peliharaan Anda.
Xylitol
Anda tentu sudah pernah mendengar nama ini, yaitu pemanis buatan yang terdapat pada permen karet, permen pedas, pasta gigi, dan obat kumur. Xylitol bisa membahayakan untuk anjing karena menyebabkan pelepasan insulin secara mendadak, yang memicu hypoglycemia (gula darah rendah). Kerusakan liver juga bisa terjadi pada anjing. Dalam 30 menit setelah memakannya, anjing bisa muntah, mengalami kelelahan, atau tidak bisa diatur. Keracunan xylitol pada anjing bisa fatal akibatnya jika tidak diatasi. Namun, tidak diketahui apakah xylitol juga berbahaya untuk kucing.

Pada umumnya, keracunan makanan pada hewan peliharaan terjadi tanpa disengaja. Mungkin mereka memungut makanan yang dibuang di jalan, atau mengambil sesuatu dari meja makan. Karena itu, simpanlah makanan Anda dengan rapi jika di rumah ada binatang peliharaan. Masukkan ke dalam lemari makan, atau simpan dalam kotak makanan tertutup. Anak-anak juga perlu diwanti-wanti untuk tidak sembarangan memberikan makanan pada anjing dan kucing.
Sumber : Kompas

Tidak ada komentar: