Perlu diketahui bahwa lamanya kucing hamil ialah sekitar 2 bulan atau
sekitar 55-65 hari. Sangat penting untuk mengetahui kapan kucing kita
tersebut kawin, untuk dapat mengetahui sudah berapa lama dia hamil.
Usia kucing juga sangat penting. Kucing yang sudah berumur 18 bulan
akan memiliki resiko yang jauh lebih kecil dari pada yang lebih muda
dari itu. Selain dari pada itu, pemilihan jantan yang sesuai juga harus
menjadi perhatian, jangan sampai ukuran pejantan yang terlalu besar
dipilih, sehingga bayi kucing nantinya pun berukuran besar, karena
nantinya dapat menyebabkan kesulitan saat beranak.
Untuk mengetahui, apakah kucing kita tersebut hamil atau tidak,
memang bukanlah hal yang mudah. Dokter hewan biasanya akan menyarankan
untuk melakukan pemeriksaan ultrasonography pada usia kehamilan lebih
dari 3 minggu. Walaupun dengan cara meraba bagian belakang perut kucing
dapat memperkirakan adanya kehamilan, tetapi ultrasonography jelas jauh
lebih baik dan akurat. Setelah usia kandungan kucing lebih dari 6
minggu, bisa pula dilakukan radiography atau x-ray untuk memperkirakan
jumlah bayi kucing yang ada.
Saat kucing kita hamil, maka keperluan nutrisinya pun berbeda. Kucing
hamil memerlukan protein yang lebih tinggi, seperti halnya anak kucing.
Maka dari itu pemberian makanan kitten (makanan untuk anak kucing)
sangat disaran kan untuk diberikan pada kucing yang hamil sampai dua
bulan setelah melahirkan. Kandang yang nyaman dan aman juga harus
diberikan. Jangan sampai kucing kita yang hamil terlalu banyak berlari,
lompat dan sebagainya. Selama kehamilan, kucing juga tidak boleh
diberikan sembarang obat ataupun bahan kimia lain yang dapat mengganggu
kehamilan.
Jika kucing sudah memasuki tahap akhir kebuntingan, kita harus
mempersiapkan tempat melahirkan yang sesuai. Dengan menggunakan kardus
bekas yang dimodifikasi dan dialasi kain ataau ataupun Koran bekas akan
sangat menolong. Tempat ini nantinya juga bisa digunakan untuk menjaga
anak kucing nantinya.
Tanda-tanda kucing yang sudah mendekati kelahiran juga harus
diperhatikan. Saat mendekati kelahiran, bagian ambing kucing akan
membesar dan biasanya mulai mengeluarkan susu saaat dipalpasi. Kucing
akan lebih senang menyendiri dan mencari tempat yang lebih gelap dan
aman. Nafsu makan kucing juga bisanya menurun serta suhu tubuh akan
turun. Untuk kucing yang sudah beberapaka kali melahirkan, perlu dicatat
kebiasan kucing tersebut, seperti lamanya kehamilan dan proses
kelahiran sebelumnya. Pada kucing yang sudah pernah melahirkan
sebelumnya ini, jika lama kehamilan sudah melebihi dari lama kehamilan
yang sebelumnya sebaiknya dibawa ke dokter hewan untuk dilakukan
radiography, untuk melihat posisi bayi kucing. Dokter hewan akan
memutuskan apakah kucing tersebut akan diberikan suntikan perangsang
untuk beranak ataupun diteruskan dengan operasi sesar. Secara normal,
jika anak kucing lebih dari 1 ekor, biasanya jarak dengan bayi kucing
selanjutnya sekitar 30 menit sampai 1 jam, dan bervariasi sampai dengan 4
jam. Jika sudah terlalu lama, dan tidak keluar bayi kucing selanjutnya,
maka kucing harus segera di bawa ke dokter hewan.
Bebrapa induk kucing tidak dapat melahirkan dengan baik, tanpa
bantuan manusia. Untuk kucing yang seperti ini, pemilik harus tau
cara-cara menolong saat kelahiran kucingnya. Kain, penghisap, gunting,
benang dan tempat bayi kucing adalah beberapa benda yang harus
disiapkan. Sesaat setelaah bayi kucing keluar, kita harus membuka
pembungkus bayi kucing tersebut lalu memotong tali pusar serta pastikan
tidak ada banyak darah yang keluar dan mambersihkannya dengaan
hati-hati. Penghisap digunakan untuk menghisap cairan dari mulut dan
hidung bayi kucing. Lalu menggosok tubuh bayi kucing kucing hingga
bernafas dan menangis. Setelah memastikan anak kucing menangis, maka
bayi kucing dapat didekatkan dengan induknya untuk mendapatkan susu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar