Kucing dengan ukuran tubuh terbesar di Amerika dikabarkan mati akhir
pekan lalu. Kucing dengan berat hampir 18 kg ini bulan lalu ditinggalkan
pemiliknya di sebuah tempat penampungan di Santa Fe, New Mexico, karena
sang pemilik merasa tak sanggup lagi merawatnya. Maklum, umumnya kucing
hanya memiliki berat badan 3-5 kg. Sedangkan Meow, begitu nama kucing
obesitas ini, setara dengan manusia yang beratnya 272 kg.
Ukuran tubuh Meow yang luar biasa menjadikannya populer dalam sekejap. Kucing dengan bulu warna putih dan oranye ini sudah tampil dalam show Anderson Cooper. Media berusaha membantu mencarikan rumah baru bagi Meow, sekaligus mengangkat isu obesitas di kalangan hewan piaraan. Meow sendiri terancam mengalami komplikasi yang mengancam nyawa akibat kelebihan berat badannya.
Colleen Currigan, DVM, dari Cat Hospital
of Chicago, kucing tak ubahnya seperti manusia. Mereka bisa menghadapi
risiko kesehatan serius akibat overweight atau obesitas. Di antaranya
risiko mengidap diabetes mellitus, infeksi saluran kemih, lever, radang
sendi, kanker, serta penyakit jantung dan saluran pernafasan. Kucing
yang gemuk juga memiliki risiko yang lebih tinggi saat dioperasi atau
mendapatkan anestesi.
"Secara umum, seluruh kualitas hidupnya
menurun, dan harapan hidupnya berkurang," ujar Currigan, menambahkan
bahwa kucing gemuk juga cenderung memiliki masalah dalam bulunya.
Sebenarnya,
kondisi Meow sudah agak membaik pada Kamis (3/5/2012) lalu. Tempat
penampungan ini sudah memeriksa Meow, melakukan sejumlah tes, dan
menyusun program penurunan berat badan. Meow lalu dikirim ke rumah asuh,
dimana ia tampak kerasan dan mau melakukan gerak badan. Namun Jennifer
Steketee, dokter hewan di tempat penampungan yang bertanggung jawab
dengan kesehatan dan program diet Meow, tidak sadar ketika kucing itu
mulai terdengar ngos-ngosan.
Wajar bila kucing atau manusia yang mengidap obesitas jadi terengah-engah ketika tubuhnya sedang aktif. Namun Meow diduga mengalami alergi musiman. "Kami menghubungkan kondisi itu dengan kemungkinan alergi, atau karena ia terus bergerak di dalam rumah asuh itu," ujar Steketee, yang lalu melakukan sejumlah tes lanjutan dan menyiapkan resep obat untuk Meow.
Wajar bila kucing atau manusia yang mengidap obesitas jadi terengah-engah ketika tubuhnya sedang aktif. Namun Meow diduga mengalami alergi musiman. "Kami menghubungkan kondisi itu dengan kemungkinan alergi, atau karena ia terus bergerak di dalam rumah asuh itu," ujar Steketee, yang lalu melakukan sejumlah tes lanjutan dan menyiapkan resep obat untuk Meow.
Sayangnya, gejala
yang dialami terlihat memburuk. Menjelang akhir pekan, pemeriksaan
semakin intensif, yang berakhir dengan dikirimnya Meow ke UGD di rumah
sakit hewan. Beberapa dokter hewan spesialis berdatangan untuk saling
berkonsultasi mengenai kasus yang tidak biasa ini, namun tidak ada
hasilnya. Steketee berspekulasi bahwa obesitas yang dialami Meow telah
menyebabkan sejumlah komplikasi yang akhirnya mengakhiri hidupnya.
Seluruh penghuni tempat penampungan Meow dan para penggemarnya dikabarkan berduka. Direktur eksekutif tempat penampungan di Santa Fe, Mary Martin, mengatakan bahwa Meow memberikan warisan berupa kepedulian pada kesehatan binatang peliharaan. "Obesitas bukan sesuatu yang bisa diabaikan," katanya.
Seluruh penghuni tempat penampungan Meow dan para penggemarnya dikabarkan berduka. Direktur eksekutif tempat penampungan di Santa Fe, Mary Martin, mengatakan bahwa Meow memberikan warisan berupa kepedulian pada kesehatan binatang peliharaan. "Obesitas bukan sesuatu yang bisa diabaikan," katanya.
Sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar