Seorang tahanan, Richard Amaro, memeluk mesra kucing bernama Clementine, di penjara Yacolt, Amerika Serikat.
Sebuah penjara di negara bagian
Washington, Amerika Serikat (AS), mulai mengujicoba program Cuddly Catz,
baru-baru ini. Program ini "mempertemukan" para penghuni penjara dengan
kucing yang berasal dari tempat penampungan.
Seorang penghuni penjara di , Joey Contreras (28 tahun), baru saja
dipindahkan dari ruang tahanan berkapasitas 40 orang ke ruang yang
diperuntukan bagi dua penghuni. Namun satu "penghuni" lain, Pincess
Natalie, ternyata mampu mengubah aktivitas harian Contreras.
"Tak ada orang yang mau merawatnya," kata Contreras bertutur tentang
si "putri kucing". "Kami merawatnya dan sejak saat itu rasanya beda".
Namun, tentu saja para kucing terlantar ini belum tentu cocok dengan
semua penghuni penjara. Contreras adalah penghuni penjara dengan
keamanan maksimum di Larch Correctional Facility. Ia memang menunjukkan
prilaku baik sebelum dipertemukan dengan si kucing. Jika si terhukum
tidak mampu mempertahankan prilaku baiknya, maka hak untuk mengurus
kucing pun akan dicabut. Mereka juga harus dikembalikan ke ruang tahanan
semula yang berkapasitas banyak orang.
Tujuan menjodohkan para terhukum dengan kucing ini adalah mengajarkan
tanggung jawab positif yang akan membantu mereka untuk bersosialisasi
dengan masyarakat saat selepas hukuman. "Di penjara, mereka cenderung
berpikir bagaimana caranya untuk menjadi jagoan nomor 1," kata konsultan
penjara, Monique Camacho. "Namun, kini mereka harus memperhatikan,
merawat, dan bertanggung jawab atas sesuatu," katanya. Unik juga ya...
Sumber : republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar